Kepadatan lalu lintas kota besar membuat dunia mencari solusi radikal. Salah satunya adalah drone taxi, kendaraan udara pribadi berbasis teknologi drone.
Drone taxi dirancang untuk mengangkut penumpang jarak pendek dengan tenaga listrik, lepas landas dan mendarat vertikal tanpa butuh landasan panjang.
Keunggulannya adalah mobilitas tinggi. Perjalanan yang biasanya 2 jam di jalan bisa dipangkas jadi 15 menit di udara.
Beberapa kota seperti Dubai dan Singapura sudah menguji coba drone taxi. Hasil awal menunjukkan teknologi ini bisa menjadi masa depan transportasi urban.
Selain cepat, drone taxi juga lebih ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik.
Namun, tantangan besar ada pada regulasi dan keamanan. Bagaimana mengatur ribuan drone taxi di udara agar tidak saling bertabrakan?
Selain itu, harga tiket awal diperkirakan mahal, membuatnya hanya bisa diakses kalangan atas.
Meski begitu, perkembangan terus berjalan. Banyak perusahaan teknologi besar berlomba merilis prototipe drone taxi.
Masa depan kota mungkin akan dipenuhi langit dengan lalu lintas drone, bukan hanya jalan raya.

